KABUPATEN BONDOWOSO
Kabupaten Bondowoso,
adalah sebuah kabupaten
di Provinsi
Jawa Timur,
Indonesia.
Ibukotanya adalah Bondowoso.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Kabupaten Jember
di selatan, serta Kabupaten Probolinggo di barat. Ibukota kabupaten Bondowoso berada
di persimpangan jalur dari Besuki dan Situbondo menuju Jember.
(Wikipedia, 2013)
Budaya:
Bondowoso
mempunyai kultur campuran, budaya Jawa dan Madura pesisir bertemu dan membentuk
budaya lokal yang terasa berbeda dari asalnya. Adu sapi dan budaya carok yang
mudah mudahan sudah berkurang berasal dari Madura, sedangkan budaya berkesenian
dan keterbukaan sosial merupakan budaya Jawa Timur. Disekitar tahun 70an,
Bondowoso dikenal sebagai kota perkebunan dan budaya, disamping tetangganya,
Jember. Dibandingkan dengan tetanga yang lain, Situbondo yang secara sosial
sangat religius, Bondowoso lebih bersifat sekular. Anak muda dan masyarakat
Bondowoso relatif masih lebih terbuka terhadap masuknya budaya luar. Terdapat lima suku/ etnis di Kabupaten
Bondowoso. Terbanyak dari suku Jawa dan Madura dan sebagian kecil suku India.
Dua suku lainnya yaitu Cina dan Arab. Umumnya dalam kesehariannya mereka
menggunakan bahasa Jawa dan Madura. (Wikipedia, 2013)
Namun
sayang, sejalan dengan perjalanan waktu, surutnya industri perkebunan disekitar
Bondowoso membawa dampak yang sangat terasa bagi denyut kehidupan kota ini.
Dari hari ke hari, detak kegiatan ekonomi terasa hanya lewat begitu saja, tanda
tanda kemjauan ekonomi belum terindikasikan dari kegiatan sosial, ekonomi dan
budaya yang ada. Tampaknya masyarakat Bondowoso, setidaknya sejauh ini para
pempimpin masyarakatnya tidak dapat mengantisipasi dan mensiasati perubahan
yang ada. Mudah mudahan dalam tahun mendatang kota ini dan komunitasnya mampu
mendapatkan pemikiran dan darah baru untuk membangkitkan semangat, enersi dan
kekuatan baru untuk mengubah diri.
Makanan Khas
Makanan khas Bondowoso adalah tape manis Bondowoso, yang umumnya dikemas dalam bèsèk
(anyaman dari bambu berbentuk kotak). tape ini terbuat dari singkong ,
wisatawan mancanegara menyebutnya fermented of cassava, mirip seperti peyeum di
Jawa Barat. Tapi rasa tape manis bondowoso lebih khas. banyak wistawan dari
luar bondowoso yang rela datang ke bondowoso hanya untuk membeli tape manis ini
merk tape manis yang terkenal antara lain Tape manis 82, tape manis 31,tape
manis Tjap Enak,Mana Lagi, 66, 17, dll. Toko penjual tape manis Bondowoso pada
umumnya terkonsentrasi di Jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar atau lebih
dikenal daerah Pecinan. Selain Tape, makanan khas turunan dari tape juga banyak
dijual di Bondowoso seperti Suwar-suwir, dodol Tape, Tape bakar dll.
(Wikipedia, 2013)
Ciri Khas:
Monumen Gerbong Maut
Monumen Gerbong Maut merupakan monumen bersejarah pada jaman
penjajahan Belanda. Menurut sejarahnya, sebanyak 51 pejuang tewas dalam gerbong
saat pihak Belanda memindahkan 100 tahanan dari Bondowoso ke tahanan Kali
Sosok, Surabaya. Alasan pihak Belanda memindakan para tahanan itu dikarenakan
ruang tahanan yang telah penuh di Bondowoso, karena itu dipilihlah 100 tahanan
secara acak untuk di pindah ke Surabaya, dengan menggunakan kereta api. Keadaan
yang panas yang pengap, serta tidak diberinya makanan bagi para tahanan selama
2 hari perjalanan, membuat mereka meninggal sesampainya di Surabaya. Monumen
dibangun untuk memperingati momen bersejarah di tahun 1947 itu, dan berlokasi
tepat di jantung kota Bondowoso. (East Java, 2010)
Kesenian Bondowoso
Ronteg Singo
Ulung kesenian asal Bondowoso ini sebenarnya telah lama ada, namun baru
beberapa tahun belakangan ini mulai diangkat kepermukaan. Kesenian ini
sebetulnya berasal dari upacara adat yang telah dikemas sedemikian rupa
sehingga menjadi sangat atraktif. Berasal dari desa Blimbing, Singo Ulung merupakan upacara adat “Bersih Desa Blimbing” yang selalu diadakan setiap tahun
(bulan Sya’ban / Ruwah).Pertunjukan ini sepintas memang mirip dengan kesenian
asal cina “Barongsai”, namun sebenarnya ini sangat berbeda.
Kesenian
Singo Ulung adalah perpaduan dari seni tari topeng dan ojung yang biasanya
sebagai tradisi untuk meminta datangnya turun hujan. Koloborasi kesenian
tersebut dikemas dalam bentuk tari pertunjukan. Tari Singo ulung dimainkan oleh
dua orang dan diiringi musik tradisional khusus, dengan menggunakan figur singo
atau singa berwarna putih sebagai ikon utama kesenian ini. (East Java, 2010)
Batik Khas Bondowoso
Batik Khas
Bondowoso mengusung konsep Kontemporer, Modern dan tradisional. Ciri khas motif
yang dibuat yaitu Motif Singkong dan Motif Tembakau, mengacu kepada daerah asal
pembuatan yaitu perbatasan Jember dan Bondowoso yang merupakan daerah penghasil
singkong yang merupakan bahan dasar pembuatan makanan khas Bondowoso Tape dan
tanaman tembakau. Batik Khas Bondowoso dengan motif singkong ini juga merupakan
pakaian khas Kacong Jebbing Bondowoso yang merupakan duta wisata kabupaten
Bondowoso. (Sucipramisti, 2014)
Kerajinan Kuningan Bondowoso
Produk kerajinan Bondowoso tersebar di
berbagai wilayah, salah satunya terdapat di desa Cindogo, kecamatan Tapen yang
memiliki potensi di sektor industri pengolahan industri kecil yakni industri
kerajinan kuningan. Bondowoso sejak lama dikenal sebagai pusat kerajinan
kuningan. Kualitas hasil olahannya ternyata tidak kalah dengan produksi
kuningan dari Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kerajinan kuningan di
Bondowoso banyak dijumpai di daerah yang berlokasi kurang lebih 15 km kearah
utara dari pusat kota. Perajin kuningan hanya dapat ditemukan di desa ini
karena struktur tanahnya yang cocok sebagai bahan pembuat cetakan kuningan.
Keistimewaan dari produk kuningan khas
Bondowoso ini terletak pada kualitas kuningannya yang tanpak mengkilat seperti
emas yang lebih awet, tanpa pengolahan tambahan, warna kuningnya dapat
bertahan lebih lama. Kerajinan ini telah terkenal tidak hanya di Indonesia
bahkan tidak jarang wisatawan manca negara datang ke desa Cindogo
ini untuk membeli hasil produksi kuningan ini sebagai koleksi atau sekedar buah
tangan. (Sucipramisti, 2014)
0 komentar on "Surga Kecil di Bondowoso"
Posting Komentar